Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaleidoskop 2020: 4 Cerita Muram Liga 1 Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Gelandang serang Persebaya Makan Konate mendapat kawalan dari pemain Persipura Jayapura pada laga pekan ketiga Shopee Liga 1 2020. Persebaya untuk sementara tertinggal 1-2 dari Persipura di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat malam, 13 Maret 2020. (Persebaya)
Gelandang serang Persebaya Makan Konate mendapat kawalan dari pemain Persipura Jayapura pada laga pekan ketiga Shopee Liga 1 2020. Persebaya untuk sementara tertinggal 1-2 dari Persipura di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat malam, 13 Maret 2020. (Persebaya)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Seperti kompetisi olahraga pada umumnya, Liga 1 Indonesia juga terpukul pandemi Covid-19 sepanjang 2020. Kompetisi sepak bola nasional itu ikut terhenti. 

Setelah melewati proses panjang nan rumit, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator memutuskan kompetisi Liga 1 Indonesia dimulai pada 29 Februari 2020 atau dimajukan dari rencana awal yakni pertengahan Maret.

Tentu kepastian ini disambut sukacita oleh para penggemar sepakbola Indonesia. Karena yang mereka inginkan adalah bernyanyi bersama, menyemangati para pemain di medan perang sembari menyambut kepulangan dengan rasa bangga.

Tendangan bola dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengawali pembukaan kickoff perdana Liga 1 antara Persebaya Surabaya melawan Persik Kediri.

Seusai laga, Menpora menyatakan rasa optimistisnya bahwa kompetisi akan berjalan, lancar, kompetitif dan tentunya terhindar dari praktik suap yang kerap menyelimuti sepakbola tercinta kita.

Hanya berlangsung tiga pekan 

Gegap gempita berlangsungnya sepakbola Indonesia hanya bertahan tiga pekan saja, sebelum federasi memutuskan menunda akibat pandemi COVID-19 yang telah masif penyebarannya.

Pertandingan antara Persib Bandung melawan PSS Sleman pada Minggu, 15 Maret 2020, menjadi awal dari penundaan tersebut. Dalam laga itu Maung Bandung menang 2-1.

Penundaan itu mendapat satu suara baik dari pemain, pelatih, asosiasi, hingga pemerintah bahwa Liga 1 mesti ditangguhkan demi menjaga keselamatan serta mendukung upaya dalam memutus rantai penularan.

Saat itu Persib Bandung yang tampil konsisten menjadi pemuncak klasemen sementara dengan raihan sempurna sembilan poin, disusul Bali United tujuh poin, dan Borneo FC enam poin.

Namun yang menjadi perhatian bukan berasal dari klub-klub besar. Persiraja Banda Aceh yang kembali mengawali petualangannya di kompetisi tertinggi di Indonesia tampil mengejutkan.

Meski berada di posisi ketujuh dengan raihan lima poin, namun mereka mampu menjawab keraguan dari publik sendiri. Menahan Bhayangkara FC dan Madura United 0-0, serta menghempaskan Persik Kediri 1-0 di kandangnya sendiri.

Tentu menahan imbang Bhayangkara FC dan Madura United bukan sesuatu hal yang boleh dianggap biasa. Pasalnya, kedua tim itu masuk dalam daftar klub perebut gelar juara dengan sederet pemain kelas wahid.

Selepas tiga pertandingan itu, Liga 1 lantas hibernasi dan membuat olahraga jauh dari hakekatnya yakni kegembiraan. Semua dihadapkan pada situasi sulit dan hanya bisa pasrah sembari menunggu semuanya bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Selanjutnya: Polemik Nasib Kompetisi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

1 hari lalu

Pemain Belanda keturunan Indonesia yang bermain untuk klub NEC Nijmegen, Calvin Verdonk. X/NEC Nijmegen
Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi


Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

1 hari lalu

Dua pemain Persija Jakarta, Rafa Abdurahman (tengah) dan Maman Abdurahman (kanan) menghadiri konferensi pers setelah pertandingan Liga 1 melawan PSIS Semarang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. (ANTARA/RAUF ADIPATI)
Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

Bek veteran Persija Jakarta Maman Abdurahman bersyukur mendapat kesempatan bermain bersama putranya, Rafa Abdurrahman, pada pertandingan Liga 1.


Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

1 hari lalu

Ketua Umum Erick Thohir berpose bersama pemain bola keturunan Indonesia Calvin Verdonk (gambar kanan) dan Jens Raven (gambar kiri). (ANTARA/HO-PSSI).
Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.


Top Skor, Rekap Hasil, dan Klasemen Akhir Liga 1: Madura United ke Championship Series, RANS Terdegradasi

2 hari lalu

Logo Liga 1 2023-2024. Istimewa
Top Skor, Rekap Hasil, dan Klasemen Akhir Liga 1: Madura United ke Championship Series, RANS Terdegradasi

Seluruh rangkaian Reguler Series Liga 1 telah berakhir. Setelah pertandingan pekan ke-34, Madura United menjadi tim terakhir ke Championship Series.


Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

2 hari lalu

PSM Makassar saat melawan RANS Nusantara FC dalam BRI Liga 1. FOTO/vidio.com
Hasil Liga 1: RANS Nusantara FC Jadi Tim Terakhir yang Terdegradasi, Susul Persikabo 1973 dan Bhayangkara FC

RANS Nusantara FC dipastikan terdegradasi dari Liga 1 setelah kalah 2-3 dari tuan rumah PSM Makassar pada pekan ke-34, Selasa, 30 April 2024.


Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

2 hari lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

Madura United meraih satu tiket tersisa untuk melangkah ke babak Championship Series Liga 1 2023-2024. Bagaimana rekap hasil pekan terakhir?


Jadwal Live dan Prediksi 4 Laga Liga 1 Pekan Terakhir, Empat Tim Berusaha Hindari Zona Degradasi

2 hari lalu

Logo Liga 1 2023-2024. Istimewa
Jadwal Live dan Prediksi 4 Laga Liga 1 Pekan Terakhir, Empat Tim Berusaha Hindari Zona Degradasi

Empat tim masih berjuang menghindari zona degradasi pada pekan terakhir fase reguler Liga 1 2023-2024.


Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Pemain Timnas U-23 Indonesia Rizky Ridho saat melawan Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23. Foto : PSSI
Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.


Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

2 hari lalu

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong bereaksi dalam pertandingan 16 Besar Piala Asia AFC  Babak 16 besar Australia vs Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar, 28 Januari 2024. Indonesia tersingkir dari Piala Asia setelah menelan kekalahan 4-0 dari Australia. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.


Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong (kiri) membawa poster diringan usai menang melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan melalui adu pinalti dengan agregat 11-10, setelah sebelumnya bermain imbang dengan skor 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Sejumlah fakta menarik Shin Tae-yong yang sukses bawa timnas U-23 Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 2024.